Showing posts with label family. Show all posts
Showing posts with label family. Show all posts

Tuesday, June 18, 2013

Bali Holiday - Day 4&5 (14-15 May 2013) : Tanjung Benoa, Pantai Pandawa & Pantai Geger



Bayu n 1 year old turtle

Turtle paling tua di penangkaran ini umurnya 70 tahun! (yg tengah)
Hari ini hari ke 4 kami liburan. Alhamdulillah, semua lancar. Dan anak2 bener2 puas keliatannya. Yg pengen bgt kami kunjungi tinggal 2, tempat teras iring di tegalaang dan bali safari n marine park. Yg 2 ini menyusul di kunjungan berikutnya, Insha Allah. Semoga diberi kesempatan untuk berkunjung ke bali lg. Amiiin. 


Seharian ini rencana kami adalah kunjungan pantai, pantai dan pantai :D 

Dari hari pertama-ketiga, blm nyampe ke pantai soalnya. Jadi, pagi ini setelah sarapan km siap2 untuk menunaikan janji kami ke Bayu, parasailing di tanjung Benoa :D  Bayu sdh excited bgt. Sepanjang perjalanan dari Bliss wayan ke Benoa dia menunjukkan ekspresi senang karena dalam hitungan menit, dia akan ber-parasailing. 
Sayangnya hari itu ternyata lg angin barat, gak bisa parasailing. Langsung manyuuun deh krn gak kesampean kepengenannya. Apa mau dikata :(  Kalo mau maksa, ada jg sebenernya bbrp perusahaan watersport yg tetap beroperasi parasailingnya. Tp lbh baik tidak ambil resiko, kan?  Kalo bisa naik tp pas mau turun susah gimana? Saya malah khawatir Bayu nanti trauma. Jadilah dibujuk2 untuk naik perahu aja ke turtle island. Sempet ngambek, tp akhirnya dia mau juga. Itupun sepanjang jalan ke turtle island dia masih merajuk. Sempet teralih perhatiannya waktu megang2 turtle di penangkaran, tp habis itu manyun lg. Hihihihihi, kasian. Jadi saya janjikan, nanti pas sampe benoa ditanya lg ke perusahaan tempat kita sewa glassbottom boat, sdh bisa belum kalo mau parasailing. Diem deh. 

Pas mau turun kapal di benoa, ada sedikit kecelakaan. Memang saat itu air laut sedang pasang, supir kapal yg antar kami, sendirian, tdk ada yg bantu untuk minggirin kapalnya. Jadi blm sampe pinggir2 amat, kita harus loncat. Hubby yg loncat duluan, jatuh dan akhirnya terkilir :( udah gitu sendal2 kami dilempar begitu aja sama supir kapal. Mestinya kan diukur dulu dong lemparnya, jgn asal2an. Jadilah hubby yg kakinya sakit harus ngejar sendal sebelum kebawa arus. Mana si supir kapalnya main pergi aja tanpa minta maaf. Payah. Kejadian itu langsung kami adukan ke pemilik perusahaan yg kapalnya kami sewa. Plg tidak, harusnya dia memberi teguran kepada staffnya. Akhirnya mau nanya tentang parasailing pun kami sdh tak tertarik karena masih mangkel.



Sambil nahan sebal, kami lanjutkan perjalanan menuju pantai Pandawa yang jaraknya sktr 30mnt dari tanjung benoa. Saat di depan kami terlihat bukit kapur di kanan-kiri jalan, saya langsung terbengong2. Kondisinya persis seperti yg saya liat ketika browsing cari pantai yg bagus, bersih dan gak terlalu ramai di Bali. Karena 2 bukit kapur itulah, saya pengeeen banget ke pantai pandawa, ditambah dari web tersebut, katanya di pantai itu banyak rumput laut :D 
Kami berhenti dulu di tepi jalan untuk foto2 dgn background pantai pandawa yg super cantik. Dari kejauhan warnanya ombre dari bening, biru muda, turquoise, ke biru gelap. Sangat sangat cantik. Di sepanjang kiri jalan, sedang dibangun patung2 pandawa lima, menyesuaikan dgn nama pantainya. 


subhanalloh indahnya pantai Pandawa

berfoto bareng bli Ketut

posisi patung pandawa lima di tebing2

Pantai Pandawa saat itu sedang pasang, dan gelombang cukup tinggi, namun tetap terlihat cantik dan mempesona. Menurut bli Ketut, kalo sedang surut pantai itu sudah seperti kolam renang. Air beniiiiing dan ombak hanya sedikit. Bli Ketut jg bilang, kalo sudah pernah ke Pandawa dan beberapa pantai cantik lainnya, langsung deh Kuta, Sanur gak ada apa2nya :) 




cowo2 belepotan pasir :D
Anak2 puas main di pantai yg blom lama dibuka untuk umum itu, mungkin itu jg sebabnya pantai ini agak sepi. Masih blom terlalu banyak yg tau. Saya liat pengunjungnya kebanyakan orang asing. Yg orang Indonesianya justru cuma segelintir. Memang benar referensi yg saya ambil, pantai2 yg banyak bulai2nya biasanya justru yg paling alami dan cantik :D Oia, disini jg kami ketemu banyak pengumpul rumput laut, bahkan kami sendiri ikut mungutin rumput laut di pinggir pantai. Sampai kami bawa pulang jg :D sayang saya gagal mengolah rumput lautnya :( Sudah lama direndam, bahkan dengan air beras-pun sampai hampir seminggu, masih belum hilang juga bau lautnya. Warna aslinya yang tadinya hijau, sampai berubah jadi putih bening. Tp tetep bau amissss. Nyerah deh. 

pengumpul rumput laut

Seaweed!
Setelah lewat jam 1, anak2 msh seru main pasir dan gak ada tanda2 untuk udahan. Padahal saat ituu sdh lewat waktu maksi. Akhirnya dibujuk2 dan setengah dipaksa untuk segera bilas dan ganti baju. Karenaaaaa, kami harus lanjut check in ke perhentian terakhir masa liburan, yaitu hotel Mantra di Nusa Dua. Detailnya bisa klik link ini. Setelah check in dan istirahat, rencananya mau ke pantai suluban untuk liat sunset. Sayaaaaang sekali, perjalanan pulang dari pantai pandawa hujan :( Jadi kami maksi di tempat yg terlewat aja, lanjut check in, istirahat dan lihat kondisi untuk ke pantai suluban. 





First impression untuk hotel Mantra, resort style hotel. Hotel besar dan fasilitasnya jg okeh bgt. Hotel ini baru buka, grand launching saja baru akan dilaksanakan bulan juni rencananya. Jadi waktu kami menginap disana, mereka masih soft launching. Saya perhatikan banyak pekerja yg lalu lalang membawa tools di lantai2 atas. However, we don't hear a single bang or crash or anything. Very professional. Petugas yg menerima kami amat sangat hangat dan welcome. For more, they look really sincere. Gak asal2an menangani tamu. Hmmmm apa karena low season ya? Whatever it is, the service is highly recommended! They even upgrade our superior room to deluxe room *jogedjoged*. Tentu saja kami senang, dpt kamar yg lbh bagus dan luas *big grin*. Ketika diantar ke kamar, kami terkesan dengan how personalised their service are, di meja sudah tersedia buah2an, pralines dan sebuah kartu selamat datang!  The room was spacious, dengan balkon dan daybednya. Kamar mandinya okeh banget, bisa berendam sambil nonton tivi karena dinding-nya sebagian terbuat dari kaca. Kalau perlu privacy, tinggal tarik aja curtainnya :D

the pool!
Setelah leyeh2 hujanpun berhenti. Bayu dan Satria minta berenang, jadi 3 cowo saya main air sedangkan saya sibuk motretin mereka berenang. Walaupun flu sudah berangsur sembuh, tp saya kedatangan tamu sehingga gak bisa ikutan nyemplung. Yg pasti, di kolam inilah Bayu berani berenang jauh2 dari papa-nya di tempat dalam. Seruuuu sih, kolamnya buesaaaaar dengan bbrp air terjun yg keluar dari atap kolam renang. Sayang gak bisa lama2 krn gerimis turun lagi. Jadi harus segera mandi deh.



Selesai mandi, kami lanjutkan rencana ke Suluban. Eh dasar tidak jodoh, hujan turun lagi. Sedangkan jalan menuju pantai suluban/blue point, terkenal cukup sulit ditempuh karena banyak anak tangganya. Waah ya gak recommended di saat hujan tentunya. Gantian saya yg manyun :( pertama, memang saya yg kepingin bgt ke pantai ini. Kedua, saya dan hubby pengen motret sunset. Terpaksa harus menunda keinginan sampai batas waktu yg tidak jelas *sesenggrukan*.
Walaupun pantai ini nge-top diantara para surfers krn ombaknya, tp di pinggir pantai banyak kolam2 alami sisa air pasang yang keliatannya (di gambar) asik untuk tempat main2. Ditambah lagi katanya airnya bening dengan view yg sayang untuk dilewatkan. Well, apa boleh buat. Masuk agenda untuk kunjungan berikut aja deh kalo gitu. Acaranya diganti dengan makmal aja akhirnya. Gak seru banget....:(

Abis makmal di salah satu resto fastfood (akhinya kena fastfood jugak!) , kami kembali ke hotel untuk istirahat. Anak2 langsung siap2 bobo, sedangkan hubby keluar bersama bli Ketut untuk cari tempat massage, krn kaki yg kemaren terkilir kerasa sekali sakitnya. Saya packing, because the holiday has come to an end. That's right, esoknya kami harus kembali ke rutinitas. Bayu is having a hard time knowing that tomorrow we all have to go home. 



Geger beach after sunrise..cantik!
Bangun pagi, kami langsung siap2, pihak hotel akan mengantar kami ke Geger beach. Yeaay, masih ada satu pantai lagi untuk dikunjungi :D Geger beach berjarak kurang dari 5menit dari hotel Mantra (dengan mobil). Karena kami kesana pagi-pagi sekali, cuma kami aja pengunjung pantai itu. Mantap deh serasa pantai milik sendiri, xixixixi. Mantra beach club yg berada di pantai geger masih tutup saat itu. Tp pihak hotel sudah menyiapkan air mineral dan handuk untuk kami, yg diletakkan di lazy bed yg berjejer rapi di depan beach club. Anak2 langsung berlarian menuju pantai yg airnya luar biasa bening. Seperti air di kamar mandi kliatannya. Udah gitu saat itu sedang surut, sampai jauuuuh ke laut sana, airnya msh jg cetek. Itu terbukti dengan seseorang yg membawa pancing yg berjalan terus ke arah laut. Saya sampai kaget, krn sampai dia keliatan sangat kecil, tp kepalanya tetap terlihat :) 

udah jauh ke tengah laut tp hampir setengah bada masih kelihatan!

Adek lagi ngemil pasir!
airnya super beniiiiing
Pasir pantai geger khas pasir di daerah nusa dua. Yg besar bergerindil, bukan halus2. Rupanya pasir ini bikin Satria penasaran jg, setelah sebelumnya di anyer dia makan pasir, kemarin di pantai Pandawa-pun dia sempet nyolong icip2. Naaaah kali ini adek icip2 pasir sampe 3x (yg kliatan) *alamaaak dia doyan*. Pas disamperin mukanya serius dan terdengar bunyi gemeletuk+kraus2 di mulutnya *doeeeeeng*
Karena pasirnya gede2 butirannya, adek kayak lg makan krupuk *feelingsick*. Alhamdulillah dia baik2 saja pasca makan pasir itu. Fyuuuh.  Setelah foto2 dan bilas2, mobil hotel sudah menjemput kami. Anak2 yg gak ada puasnya main air, langsung nyemplung lg ke kolam renang hotel ditemani papa-nya. Saya langsung ke kamar dan mandi untuk siap2. Anak2 dan hubby mandi setelah puas menikmati kolam renang Mantra.

dihibur pake crayon dan kertas :D

Lanjut ke tempat sarapan, bayu udah kelaparan bgt dan sangat2 cranky. Untungnya salah satu staff cepat tanggap dan memberikan kertas untuk mewarnai beserta crayonnya. Very good service. The breakfast is unbelievable. Enaaak semuaaaa. Pertama sekeranjang danish dan muffin diantar dengan pilihan minuman. Hubby mesen smoked salmon yg dihidangkan dengan bagel dan semacam acar sayuran asal ostrali yg saya baru sekali itu liat, sayang lupa namanya apa. Bayu mesen omelette yang akhirnya dia makan dengan 2 mangkuk nasi *omg* Rupanya dia lapar beneran . Saya pesan buryam, dan adek sarapan pancake :D oia, si papa nambah nasgor jg tuh, kurang nendang kayaknya bagel yg imut2 itu.




Setelah perut kenyang, kami langsung melangkah gontai menuju kamar. Bukan karena kekenyangan, tp karena harus langsung siap2 berangkat ke bandara. Pulang, it is. Bayu mulai merajuk, manyun dan nangis karena gak mau pulang :( so called post holiday syndrome. Sampai sepanjang perjalanan dari Mantra menuju bandara, bayu msh aja nangis. 

Di bandara Ngurah Rai, kami bertemu pak Wisnu dan bu Leila, salah satu orang  yang kami hormati yang berada di bali jg sejak hari minggu, selisih 1 hari dengan kami. Dan ternyata, pak Wisnu dan bu Leila mendapat undangan untuk menghadiri acara pelebon (pengabenan) almarhum Tjokorda Ngurah Wim Sukawati di  puri ubud, bahkan mereka menginap di puri. Huwwwwaaaaa seandainya kami tau :( ternyata juga, pak Wisnu masih kerabat dari raja ubud. Makanya bisa dapat undangan dan menginap di puri. Yang namanya tidak jodoh ya begitu itu, memang bener2 belum waktunya kami melihat prosesi ngaben. 




Perjalanan pulang yang harusnya terasa cepat, malah sebaliknya. Rasanya lamaaaaa banget. Apalagi dengan bayu yg nangis2, masih blom mau nerima kalau liburan sudah berakhir. Bahkan sampai dirumahpun dia masih mewek aja tuh. Masih jetlag kayaknya :P

sudah sampe rumah, minta balik ke bali :D
Semoga saja dalam waktu dekat, kami bisa berlibur lagi *crossing finger*. Liburan kali ini bener2 unforgettable! Liburan berikut blom kami tentukan mau kemana, msh bingung, hahaha. Masih harus menabung juga banyak2 :P

N so, that's it, this post is a wrap! thank u all for reading our journey ^^

Monday, June 17, 2013

Bali holiday - day 3 (13 May 2013) : Odyssey Submarine & Garuda Wisnu Kencana


Pagi ini, kami harus siap2 cepat2. Karena jam 8 pagi sudah dijemput. Sedangkan anak2 msh pada tidur jam 7 nya. Terpaksa buru2 dibangunin untuk siap2, dan lanjut sarapan. Mau tau ngga sih, kami kemanaaa? Odyssey submarineeee *tiup confetti*. Ini emak bapaknya jg super excited, krn seumur hidup blom pernah naik submarine :D. Untuk info lengkap mengenai Odyssey Submarine, silahkan klik disini. Pssst harga untuk turis domestik dan intl beda, lho :)


view di amuk bay


Odyssey submarine ada di daerah karang asem, tepatnya di amuk bay/labuan amuk. Jaraknya sktr 1 1/2-2jam perjalanan dari legian. Lumayan juga. Untungnya pagi itu lalu lintas bersahabat, lancarrrr jaya. Kami sampai lokasi cuma 1 1/4 jam saja. Sampai sana kami dipersilahkan untuk duduk di tempat yg sdh disediakan, dan langsung disuguhi welcome drink. Lalu kami selesaikan urusan pendaftaran dan diminta memberikan nama masing2. Karena kami datang terlalu cepat, jadi harus menunggu cukup lama. Submarine dijadwalkan berangkat jam 10.30, kami sampai jam 9.20. Jadilah anak2 yg kebosanan berlari2an mengelilingi meja2 disitu. Fyuuuuuh. Mendekati 10.30, kami dipersilahkan memakai life vest dan menaroh barang bawaan kami di loker yg telah disediakan. Lalu digiring (kayak ternak aja,  hihihihih) menuju pinggir pantai tempat kapal yg menjemput kami untuk naik ke Odyssey. 



Gelombang di labuan amuk saat itu lumayan tinggi, adek blm apa2 celananya dah basah aja krn saya telat ngangkat dia waktu nunggu kapal dan bertepatan dengan ombak datang. Pas masuk kapal, nyempetin motret papa yg lg mangku adek, ealaaah ada gelombang lumayan tinggi dan kamera-pun kecipratan air laut *nangis guling2*. Langsung dilap2 pake pashmina dan dimasukin ke tas. Sampai di tempat, kami difoto dulu oleh pihak odyssey, tentunya untuk dijual sebagai souvenir :d Foto rame2 di atas kapal selam itu dibanderol dgn hrg 40rb. Lumayan murah jika dibandingkan dgn foto di bali bird park yg 140rb/pc nya!


kompak pake baju stripey





Lalu satu persatu kami dipersilahkan turun lewat tangga yg kayak tangga darurat, untuk masuk ke dalam submarine. Disini, adek digendong oleh salah satu awak kapal, krn saya atau suami tdk bisa jg turun di tangga securam dan sesempit itu sambil gendong adek. Alhasil, dia nangis jejeritan, berasa di tempat asing dan digendong orang lain yg dia ngga kenal.

Setelah itu kami dipersilahkan duduk, daaaan ternyata tempat kami duduk itu tempat yg strategis bgt. Posisinya di sebelah kanan depan, persis di belakang kapten-nya. Ikan2 terus berkumpul di sisi kami. Alhamduliillah, puas bgt deh liatnya. Cuma mesti hati2 juga kalo bawa anak kecil. Tempat itu dekeeet bgt sama tombol2 navigasi submarine or apalah yg kami gak tau fungsinya. Adek hampiiiiir aja narik satu tombol *hampir pingsan emaknya*. Untung ketangkep tangannya *lap keringet*. 


the captain

Kami melewati ship wreck jg disitu, berasa kayak liat Titanic :P Dan ada penyelam yg ngasih makan ikan2, seruuuu skali melihat gerombolan ikan yg mengikuti si penyelam kemana aja itu (ya iyalah ngikutin wong dia nebar makanan). Nah, di dasar lautnya, pihak odyssey jg menaruh rumpon2, supaya ikan, alga, koral dll bisa berkembang biak. Ini adalah tempat favorit Bayu selama naik kapal selam, hihihihi. Katanya mirip kayak coral plantation yg di octonauts! Rumponnya sendiri ada yg berbentuk kubus2 ada jg yg seperti besi2 gawangan. Dan memang keliatannya dipenuhi oleh ikan2. Apa mungkin jadi dianggap kayak tempat main gitu y? Wondering if the fishes playing hide and seek with their friends :D Atau dianggap rumah? Hahaha. Yg pasti, pihak Odyssey harus menjaga biota laut di sekitar situ. Kalo ngga, mana seru naik submarine tp gak ada yg bisa diliat kan? Udah bayar mahal cuman liat air sepanjang jalan, hihihihih.


diver yang dikerubutin ikan


ini lho yg namanya rumpon

Nah baru setengah perjalanan, mas Bayu mulai diserang bosan. Ckckckckck, susah memang minta anak yg kakinya banyak per-nya a.k.a super pecicilan untuk duduk diem barang 40mnt-an. Adek jg gak lama kemudian ketularan kakaknya, dan mulai narik2 baju minta nenen *tepok jidad* 

Setelah kapal selam berbalik dan sampai di tempat penjemputan, kami diminta naik oleh awak kapal. Lagi2 adek jerit2 krn diangkat orang lain. Hadeeeuuh, mana kali ini nangisnya lebih heboh dan bertahan lama. Sampe pas duduk di kapalpun dia msh nangis gak berenti2. Melihat itu, dua orang pria yang (sepertinya) berkebangsaan arab yang duduk di sebelah dan depan saya, berusaha menghibur Satria dengan menunjukan mimik muka lucu dan aneh2, yg lain ngeliatnya terkikik2. Tp Satria masih gak mau berenti nangis, malah melambaikan tangan sambil teriak "no no no", wkkwkwkw, kasian mereka, usahanya ditolak mentah2. 

Turun dari kapal, kami diberi handuk basah untuk lap2 muka dan tangan yg mmg terasa lembab, jg krn kena cipratan air laut. Lalu langsung menuju prasmanan, untuk makan siang. Menunya sangat banyak dan variatif, dari kue tradisional, bubur candil, sandwich club, menu buffet campuran lokal dan western, barbeque, seafood dan tentu saja buah2an dan kue kecil. Hati2 ya, kalo ambil softdrink, tidak termasuk di paketnya :D harus mbayar...Selesai maksi, pihak Odyssey menyerahkan foto dan sertifikat :D 

Perjalanan pulang agak macet di sunset road, 2jam lebih kami baru sampai di legian. Cuman sempet mandi dan ganti baju, lanjut deh. Dari Legian ke tujuan berikut, yaitu Garuda Wisnu Kencana. Gak jauh, cuman sktr 25mnt :D
Dari depannya pun, kawasan Gwk memang breath-taking sekali, bukit2 kapur segede gambreng itu keliatannya subhanalloh indahnya. Melihat patung Dewa Wisnu dan Garuda-nya, jadi penasaran banget ngebayangin, sebesar apa nanti kalo sdh jadi dan fully assembled ya? Kalau kepala Dewa Wisnu dan Garuda aja sebesar itu. Semoga masih diberi umur, sehat dan rejeki untuk melihat lagi kondisi jadinya nanti. Amiin.
Yg pasti, sang pematung, Nyoman Nuarta pastilah salah satu orang yg tangannya diberi kelebihan yg luar biasa oleh Yang Maha Kuasa, sehingga bisa menghasilkan karya sedemikian hebat.

yg ini kompak biru2 (gak sengaja :D)



Situasi di dalam kawasan GWK, memang seruuu bgt untuk anak2 yg aktif. Terbukti, dua anak kecil saya gak berenti2 lari sejak masuk ke Lotus pond, dimana terbentang lapangan selebar2nya. Maklum deh di rumah yang sempit kalo mau lari maju kena mundur kena, pas liat lapangan langsung menuntaskan hobi, hahahaha. Mau ngajak mereka berfoto yg bagus aja susah bener, krn pengennya lari, bukan foto2. Dengan kamera yg baru beberapa waktu kami beli, masih jetlag cara ngatur2nya, jadi kadang cenderung asal foto aja, blm lg anak2 manyun dan meronta2 krn merasa kebebasannya lari2 dibatasi. Saking rempongnya, pashmina kesayangan saya lenyap di tempat ini *nangis gerung2*. Padahal itu pashmina oleh2 dari Bapak mertua yg waktu itu baru dari luar kota :( Pastinya terjatuh saat saya sibuk mengejar anak2. Sayang bgt :( Pashmina itu saya bawa krn banyak fungsinya. Pertama untuk menahan dingin saat di perjalanan, kedua untuk nutupin pas saya menyusui, ketiga sebagai asesoris. Anyway, semoga lebih berguna bagi yg menemukan.

adek lagi lari2an
ampun deh bocils, gak ada capeknya!

Pulangnya, kami mampir ke jimbaran. Ngga untuk makan sih, karena anak2 alergi seafood dan saya kan gak makan ikan dkk. Jadi kesitu krn kami pengen motret sunset. Eh tp masih jauh sunsetnya, krn saat itu baru jam 5 lewat. Tp teteeeep langitnya cantiiiik. Pas lagi oranye bgt, jadi okeh sekali untuk difoto.

almost sunset @ Jimbaran

Lalu kami lanjut ke tempat oleh2, Agung Bali, di jalan sunset road. Agendanya cuma beli kaos2 untuk si papa. Krn hubby ukurannya jarang ada di jkt, jadi kudu beli di bali, hihihiihih. Pulangnya kami makan di rumah makan kedaton, cuma sekitar 5mnt dari Bliss Wayan hotel. Makanannya enak dan harganya terjangkau. Rumah makan ini menjual nasi campur bali yg rasanya enak di lidah kami, krn rasa makanan rumahan banget. Pulang dari situ langsung mandi dan bobo, tepaaaaar. Istirahat untuk hari berikutnya. 

Sunday, May 26, 2013

Bali holiday - day 1 & 2 (11-12 May 2013) : Bali bird park, Ubud, Bedugul

Kami sdh merencanakan liburan ini jauh2 hari, walaupun urusan booking2 dll nya tetep aja lumayan mepet waktu :p jadwal keberangkatan kami yaitu jam 5.40 pagi, means 4.40 plg telat harus sdh check in. Yg artinya jg jam 3.30 harus sdh berangkat dari rumah. Lumayan jg, harus atur2 waktu dan pake strategi supaya anak2 gak terlalu terganggu. Akhirnya diputuskan anak2 bobo udah dgn baju pergi aja, supaya pas waktu berangkat, gak perlu ganti baju lg.

Parahnya, 2 hari sblm tanggal yg ditunggu2, saya sakit. Idung meler bak keran bocor, kepala pusing, badan nggreges2 dan bersin ratusan kali sampe lemes (ini beneran lho, kalo lg flu saya biasa bersin beruntun sampe cape). Hari itu saya minum madu, sari kurma, jus, air putih, makan sayur dan buah banyak2. Dengan harapan, badan jadi enakkan. Rencana untuk packing, ditunda. Saya hanya sempat menyiapkan baju anak2 yg mau dibawa aja, blom dipilah pilih berdasarkan kebutuhan selama di bali.

Besoknya saya blm merasa membaik jg, malah badan anget. Haduuuh, ratusan bersin jg gak berkurang. Jadi seharian itu saya mengurangi kegiatan, gak banyak beberes, gak masak dan perbanyak leyeh2. Packing? Nanti malem aja deh nunggu hubby. Habis badan ini dibawa jalan dikit aja keleyengan. Kalo maksa juga, kok kayaknya ngga bijaksana.

Ndilalah, hubby yg mau cuti, dpt tumpukan kerjaan yg harus selesai saat itu jg :( jadi gak bisa pulang ontime. Sampe rumah aja sdh jam 9.30. While I don't feel any better :( that's it, terpaksa nyerah sama obat :(( pas hubby sampe rumah, langsung cepet2 packing, pokoknya gedubrakan deh judulnya. Udah gak pake itung2 berapa banyak baju yg diperlukan dll, pokoknya semua kira2, blesss masuk koper smua :D beres! Wkwkwkwk

Pas lg packing, sekitar jam 23.30 Bayu terbangun, dan gak bisa tidur lg. Bahkan dia sempet poop segala. I guees he's too excited about the trip sampe mules2, hahahaha. He finally fall asleep again at 2am. Saya sendiri, mutusin tidur di sofa luar, krn di kamar duingiiiiiin bgt, kalo ac dinaikkin temperatur-nya, nanti anak2 malah kebangun krn kepanasan. Tidur saya gak enak sekali malam itu, krn biasa nempel sama anak2, kalo sendirian kok aneh rasanya. Ditambah bersin yg gak ada habisnya jg, jd tetep ngga pulas. 

Pak taksi yg kami pesan malam sebelumnya, dtg lbh cpt dari jadwal, jam 3.00 saya dengar sdh standby di depan rumah. Saya bangun dan lantas bersih2, ganti baju dan siap2. Jam 3.30, anak2 yg tidur dengan memakai baju pergi, langsung diangkut. Dan mereka tetap pulas selama perjalanan menuju bandara. Mereka baru terbangun pas tiba di bandara, dan langsung on beraaaaat, lari2an. Hahahaha boys will be boys #lap kringet dan ingus :p

Sambil nunggu boarding, anak2 nyemil roti dulu. Roti abis, langsung deh pada keliling2. Gantian si papap yg kejar2, krn sang emak msh sibuk ngurusin idung meler dan kepala pusing. Setelah duduk di pesawat, Bayu sibuuuuk terus nanya saban 5-10mnt, brp lama lg sampe Bali #tepok jidat. Dia gak tidur samsek selama di pesawat. Yaiya gak tidur wong dia nanya terus kapan sampenya, wkwkwkwkwk. Adek tidur hampir di separuh perjalanan.

Alhamdulillah..akhirnya kami tiba di Ngurah Rai dengan selamat dan sesuai jadwal. Disana, kami dijemput oleh bli Ketut yg akan mengantar kami keliling2 selama di bali. Recommended nih, orangnya selalu tepat waktu, bisa diandalkan, bisa ksh info2 seputar bali dan jg pendapat tentang tujuan kami selama di Bali. N for more, mobilnya selalu bersih setiap jemput kami. Buat yg perlu infonya, silahkan pm, akan saya kasih pin dan nomer konteknya :)

Agenda hari pertama ini, kami menginap dan jalan2 di Ubud dan sekitarnya, tujuan pertama kami adalah Bali Bird Park, yang memang searah dengan Ubud. Ssssssst anak2 yg blm mandi dah jalan2 ke bird park tuh :p gpp kan, toh mereka tetep cakep dan menggemaskan walaupun msh bau asem2 dikit, hihihihihi. Alhamdulillah jg, pas masuk pas bgt bird show mau dimulai. Setelah nonton bird show, baru kami keliling taman. Bayu dan Satria puas foto2 sama burung. Satria malah gemeees sama burungnya, sampe ditarik :D untung burungnya gak ngambek dan marah. Gawat jg kan kalo pengalaman pertama megang2 burung, malah dipatuk? Bisa kapok dia nanti.







Burungnya kayak mau matuk adek! :D

Acara keliling bird park terpaksa dipersingkat krn Bayu sudah kelaparan tingkat tinggi. Jadi, tiket yg sebenernya sdh termasuk dgn tiket reptile park yg letaknya persis bersebelahan, tidak kami pakai :( Begitulah travelling dengan anak2, mau secanggih apapun buat itinerary, tetap saja harus "subject to change".


Sebenarnya, sebelum berangkat, kami sudah survey terlebih dahulu tempat makan mana yg recommended di sekitar ubud, jadi pikiran kami pengennya sih siang itu maksi di sana. Apa daya, Bayu sdh super cranky akibat lapar, akhirnya kami tanya ke bli Ketut, mana yg lbh deket dari bird park yg terkenal enak. Dia blg bebek tepi sawah....yg sebenernya kami gak tertarik krn di Living World Alam Sutra jg ada. Trus denger2 jg its too pricey. Tp yoweslah, wong udah luaper jg. Hasilnya memang bener ternyata, kami kurang suka makanannya. Anak2 dipesenin ayam goreng, pada gak napsu. Yang dimakan cuma sedikit. Padahal mereka dalam kondisi lapar. Setelah diicip, ternyata hambar. Saya pesen nasgor, setengahnya jg gak abis. Well, tp masalah rasa berhubungan dengan selera ya, enak buat saya blom tentu enak buat yg lain. Dalam hal ini, kami sekeluarga memang kurang cocok dengan rasa makanannya yg mnrt kami hambar. Jadi ya cukup tau aja deh. 


Selesai makan, kami langsung menuju hotel, namanya Vila Kayu Lama, adanya di desa Lodtunduh. Silahkan klik disini untuk detailnya. Sempet deg2an krn masuk ke jalan kecil yang keliatannya terpencil. Khawatir aslinya gak sebagus foto2 yg kami liat di internet. Sesampainya disana, first impression, menarik. Suasananya natural bgt, ditengah sawah yg (sayangnya) sdh dipanen seminggu sebelumnya. Jadi yg tersisa tinggal warna rumput kering. Tp ambience-nya sukaaaaa. Vila ini blm lama mulai beroperasi, baru beberapa bulan saja. Jadi tergolong sangat baru. Saya liat kmrn mereka akan menambah bbrp vila lg, saat ini msh setengah jadi kondisinya. Tp walaupun ada tukang yg sdg mengerjakan vila baru, kami gak mendengar suara berisik2. Staff jg baik dan responsif, waktu bayu jatuh dan kakinya luka, salah satu staf mendekati bayu sambil bawa perban, band aid dan betadine.





Setelah menyelesaikan urusan check-in, kami diantar ke vila, begitu pintu menuju vila dibuka, kami sdh terpana, jalan setapak yg cantik! Di ujung jalan setapak, ada lantai kayu dan langsung kolam renang kecil dengan air jernih kehijauan, daaaan pemandangannya langsung ke sawah2. Subhanalloh. Anak2 dah loncat2 aja pgn langsung berenang. Pas masuk kamar, kami langsung jatuh hati. Kamarnya besaaar dan nyaman. Lantainya bukan keramik, granit ataupun marmer, tp ubin warna abu2 muda dengan aksen2 kayu di furniture-nya. Simply beatiful! Saya malah jadi kepengen banget lantai calon rumah kami nanti pake ubin warna abu bladus kayak gitu. Unik dan cantik. Kamar mandinya? Kereeen abiiis, bath tub terbuat dari batu, tetap dgn aksen kayu di sekelilingnya. 






Alhamdulilllah...rencana pun berubah setelah merasakan enaknya leyeh2 di vila. Tadinya setelah check in, kami mau lanjut ke bedugul, tp kok kayaknya suasana vila sayang sekali untuk disia2kan. Jadilah sore itu kami habiskan dengan berenang dan santai2. Malamnya, kami menuju tempat makan hasil browsing kami. Ndilalah tnyt tempat itu perlu reservasi in advance, gak bisa mendadak gitu :(( sayang info itu ngga ada di internet. Jadi akhirnya krn anak2 sdh lapar, yaudah makan apa saja yg kelewatan di perjalanan menuju vila. Akhirnya kami makan di rm suroboyoan, nama rm nya gak inget. Tp rasanya cukup ok lah (mungkin krn lapar). 

Dlm perjalanan mencari resto tadi, kami melewati rame2an orang yg lg mempersiapkan suatu upacara. Kami tanya ke bli Ketut, katanya itu adalah persiapan ngaben. Dan dari kepala naga yg saat itu lg dipersiapkan, kemungkinan itu adalah keluarga raja ubud. Wowww pas bgt momentnya. Sayang sekali mnrt bli Ketut, mlihat persiapannya, kemungkinan acara baru siap sktr 2-3 hari ke depan. Blom jodoh nonton ngaben rupanya.

Sampai di hotel, anak2 tidur pulas, pasti krn capek seharian.

saya bahkan jatuh cinta sama set meja makan yg rickety n rustic ini
Paginya, saya terbangun dan si papa udah gak ada. Rupanya lg motret2 di sekitar hotel :) bayu bgn gak lama kemudian. Satria yg agak siangan bangunnya, udah hampir 7.30 baru dia melek dan langsung lari2 ke pinggir kolam, hahahaha. Udah mau nyemplung aja. Sarapan kami dibawakan ke meja makan yg mmg ada di samping kolam. Rasanya enaak, pancake pisangnya enak, mi goreng enak, dan omelettenya jg enak. We have a wonderful morning that day. Yummy breakfast by the pool :D buat saya, enaaaaak banget, wong gak pake repot masak dan bersih2 setelahnya, hihihihihihi.








Setelah makanan turun, anak2 berenang lg. Kali ini saya nekad ikutan, heheehe, biar gak penasaran! Yg penting ngga lama2, khawatir malah tambah parah flu-nya. Puas berenang dan foto2, cowo2 main air bertiga di bath tub. Bertiga? Iya, biangnya ikutan juga :)) bath tub nya cukup besar untuk menampung semua sekaligus :D Selesai mandi, kami langsung beberes, krn harus melanjutkan perjalanan dan pindah ke hotel lain. Bye bye vila kayu lama, till we meet again. We have a very good time staying at that vila. Kalau ada kesempatan ke bali lg, we definately want to stay there again.




Lanjuuuut acara hari ini, bedugul here we come. Jarak tempuh ke bedugul dari ubud kurang lbh 90mnt. Menurut yg sudah pernah ke Bedugul, sayang sekali kalau sudah sampai ubud tp    ngga mampir ke bedugul. Jadi kami niatkan hari itu untuk kesana.  Baru setengah jalan, Bayu yg tadi tertidur udah bangun krn lapar. Jadi harus cari makanan yg kelewatan. Kalo mnrt bli Ketut, ada resto prasmanan sblm sampai Bedugul. Jadilah kami mampir makan disitu. Too bad rasanya biasa bgt, makanan jg kurang variasi untuk harga 96rb/orang, untungnya Bayu dan Satria gak dihitung :P





Sampai di Bedugul, cuaca yg memang tadinya sudah mendung, berubah jadi gerimis! Huwaaaaa, jadi gak bisa lama2 menikmati cantiknya danau bratan dan pura ulun danu. Saat itu jg lumayan rame, mungkin karena msh masuk weekend ya. Gak lama kemudian, gerimis berhenti. Yeaaaaayyy, kami putuskan untuk naik speed boat keliling danau. Seruuuu anginnya besar bgt, eh pas sampe diujung danau, di spot yg bagus untuk foto2, hujan turun lumayan lebat. Gagal foto2, speed boat berbalik dan saya sibuk nutupin kepala Satria dan Bayu dengan nursing apron. Supirnya ngebut pula, sampe dingiiin rasanya anginnya. Untungnya hujan besarnya hanya di ujung danau aja, pas di tengah tidak hujan, jd speedboat mulai memperlambat laju kecepatannya. Alhamdulillah jg bisa foto di atas speedboat dgn background pura ulundanu. Gak lama hujan lg dan kamipun cepet2 pulang. 

Tujuan berikutnya adalah tempat bli oleh2, Krisna. Khawatir besok2 gak sempat lg jadi pas kelewatan, skalian aja mampir. Sayangnya 2 anak cowo ini mendadak rewel, Bayu uring2an pengen makan lagi #tepok jidat, adek gak mau duduk di stroller, meronta2 dan nangis2. Akibat kerewelan 2 cowo cakep ini, sampe2 1 keranjang oleh2 yg sdh tinggal bayar, jadi ketinggalan saking ribetnya :( padahal udah ambil oleh2 ini itu untuk keluarga, termasuk jg pia legong dan pie susu :(( ) udah gitu nyadarnya justru setelah hari ke 4. Telat bgt.

Malam itu kami makan ayam simbok Limbok di kantin depan Krisna. Rasanya cukup ok.

Selesai makan malam, kami check in ke Bliss Wayan hotel di Legian. Eksterior hotel dengan 110 kamar ini cukup unik, penuh dgn hiasan papan selancar. Staff-nya pun seragamnya hanya polo t-shirt dgn clana pendek. Very casual. Di selasar terdengar suara debur ombak dari speaker2.. Hotel for surfers rupanya. Kamarnya-pun dihias papan surfing, lukisan peselancar dan kamar mandi yg temanya serupa. Unik sekali. 


Nuansa pantai di pinggir kolam renang Bliss Wayan

Semua kamar view nya kolam renang !

Kami leyeh2 sebentar, mandi dan langsung tidur. Tidur enak supaya besok bangun dengan capek2 yg hilang dan badan yg segar. Untuk Bayu, ada sebuah kejutan besar....