Sunday, June 28, 2015

Jalan-jalan di Kota Serang, Banten

Selamat siang semuanya, semoga semua dalam keadaan baik dan sehat sejahtera ya.  Kali ini saya mau cerita sedikit tentang perjalanan kami ke kota Serang. Mungkin sebagian ada yg bingung, iiiih ngapain sih ke Serang, gak ada yg diliat gitu! Pernah ada teman yg bilang seperti itu soalnya. Awalnya saya sendiri juga bingung sih, di Serang ada apa ya? Saya kok taunya cuman sop ikan sama sate bandeng aja, hihihihihi. Lagi-lagi gak jauh sama makanan yg diinget.


Nah akhirnya saya putuskan untuk browsing, ada apa sih yg bisa diliat di Serang? Jreng jreng......ternyata banyak obyek yang cukup seru lho! Berikut adalah diari perjalanan kami, dan foto2 yang diambil di tempat menarik itu, dan saya kasih bonus sedikit cerita tentang tempat tersebut. 

Foto-foto ini diambil di beberapa kesempatan yang berbeda, kami travelling dengan dua anak kecil pecicilan, jadi untuk ke beberapa tempat sekaligus, impossible! Oh iya, semua tempat yang kami kunjungi ini ada di daerah Banten Lama.


Keraton Kaibon


Ditinjau dari namanya (Kaibon = Keibuan), keraton ini dibangun untuk ibu Sultan Syafiudin, yaitu Ratu Aisyah. Pada waktu itu, sebagai sultan ke 21 dari kerajaan Banten, Sultan Syaifudin masih berumur 5 tahun, belum cukup umur untuk memegang tampuk pemerintahan.

Keraton Kaibon ini dihancurkan oleh pemerintah belanda pada tahun 1832, bersamaan dengan Keraton Surosowan yang akan saya bahas lagi setelah ini. 
Kesulitan saya dalam pengambilan foto di tempat-tempat bersejarah ini adalah, saya tidak terbiasa motret outdoor, hahaha. Kebiasa motretin makanan aja sih. Foto2 di keraton Kaibon dan Surosowan diambil dengan kamera DSLR Canon 600D, lensa 18-135mm. Sedangkan yang di Vihara menggunakan lensa fix 50mm. Keliatan banget perbedaan kualitas gambarnya ya....

Lensa kit 18-135mm ini cukup lumayan untuk pemotretan outdoor, tp kualitas gambar memang jauh kalau dibandingkan dengan lensa fix yang biasa saya pakai. Ditambah dengan cuaca yg panas menyengat waktu itu, dan memang tempat yang didatangi agak gersang. 

Reruntuhan Keraton Kaibon ini sangat sering dipakai untuk pemotretan. Baik pre-wedding, majalah, dll. Pas kami lg disitu juga ada yg lg dandan2 heboh dengan baju ala princess :D

Sejujurnya saya agak sedih melihat kedua Keraton yang saya datangi ini, karena kondisinya yang sangat tidak terawat, kotor dan sepertinya tidak diperhatikan oleh pemerintah...I mean, ini kan tempat bersejarah, sudah sepatutnya mendapatkan perhatian lebih dan layak dong....posisinya mepet sekali dengan perkampungan penduduk. Saya malah nyaris terlewat waktu mau kesini, karena di depan pagar berjejer truk-truk disewakan. Hampir gak keliatan kalo ada reruntuhan keraton di balik pagar. Pagar di sekeliling keratonpun jadi pemandangan yg cukup menyedihkan. Karena jadi tempat warga sekeliling menjemur pakaian, hiks. 












Keraton Surosowan

Tidak seperti Keraton Kaibon yang masih cukup kelihatan sisa reruntuhannya, Keraton Surosowan ini hampir rata tanah. Satu-satunya yang masih cukup kliatan adalah Kolam Rara Denok, yg memang posisinya menjorok ke dalam. Dari sisa2 reruntuhan ruangan yang masih terlihat sebagian, kemungkinan ada puluhan ruangan di keraton ini. Dinding pembatas setinggi 2 meter mengitari area keraton sekitar kurang lebih 3 hektare. Surosowan mirip sebuah benteng Belanda yang kokoh dengan bastion (sudut benteng yang berbentuk intan) di empat sudut bangunannya. 

Kami ke keraton ini pas musim panas, sama seperti ke Kaibon. Jadi keadaannya emang sangat gersang. Apalagi di Surosowan yang gak ada bangunan, nyaris rata tanah. Panasnya bener2 bikin sakit kepala. Ditambah pula, suasana di Surosowan lebih mencekam dan agak bikin gimanaaa gitu. Jadi gak berlama-lama :D




Kolam Rara Denok




VIHARA AVALOKITESVARA

Vihara ini terletak dekat sekali dengan Benteng Spellwijk, sampai saat ini juga masih dipergunakan dan penuh pengunjung, baik yang beribadah maupun yang datang untuk melihat-lihat. 

Vihara ini namanya diambil dari nama Bodhisatva yang sangat terkenal dalam aliran Buddhis Mahayana yakni Bodhisatva Avalokitesvara (Kwan Im).

Dari tulisan yang terdapat pada dinding vihara yang terdiri dari 3 bahasa, dapat kita ketahui bahwa vihara yang dibangun pada abad ke 16 ini merupakan salah satu yang tertua di Indonesia. Vihara ini juga dijadikan simbol oleh masyarakat Banten akan keharmonisan dalam menyikapi perbedaan yang ada. Pada saat meletusnya Gunung Krakatau tahun 1883,banyak sekali pengungsi yang berlindung di vihara, apapun agamanya. Mereka memohon perlindungan dan dengan keajaiban, vihara selamat walaupun tempat sekitarnya musnah dihantam lahar dan air bah.















Sebenernya di Banten Lama kami mengunjungi benteng Spellwijk dan Museum Purbakala juga, tapi sayangnya ketika kami sampai di benteng, hujan...jadi gak sempet foto2. Sedangkan foto2 di musium Kepurbakalaan yang posisinya dekat sekali dengan keraton Surosowan, sepertinya tidak sengaja ke-delete. hiks. 

Paling tidak, saya berharap tulisan ini bisa memberikan sedikit gambaran tentang tempat bersejarah di Banten. Karena saya tidak menemukan literatur yang cukup baik untuk melengkapi cerita ini. 

Btw, kalo pembaca ibu2 pasti tau ya, gimana rempongnya jalan2 sama anak kecil...mulai dari bawaan segambreng, anak2 yang berantem di mobil, dan perlunya kenyamanan dalam berkendara. Jadi dengan kondisi yg seperti itu, saya lagi lirik mobil ini nih, Toyota Agya. Cocok juga buat anter jemput anak sekolah... kabinnya nyaman, bagasi luas, eksterior cantik dan emisinya juga iriiiiiit krn Agya termasuk LCGC (Low Cost Green Car). Cocok banget untuk first jobber dan keluarga kecil yang bahagia :) 

Mau tau penampakannya? Dijamin bikin ngiler deh :)






Friday, June 26, 2015

Pisa Kafe, Menteng-Jakarta

Ada yang gak tau Pisa Kafe? Nama kafe ini udah terkenal dari duluuuuu banget. Ini memang bukan kunjungan pertama saya, walaupun terakhir saya kesini juga sudah cukup lama. Pisa Kafe berdiri pada tahun 2003,saya pertama kali kesini mungkin sekitar tahun 2005. Setelah itu saya masih beberapa kali mengunjungi tempat ini. Gak banyak perubahan dari segi interiornya, tempat ini masih kelihatan humble dan down to earth dibanding kafe2 baru yg menjamur di Jakarta. Mejanya yang motif kotak2 merah putih, mengingatkan saya akan suasana piknik. Salut untuk  Pisa Kafe yang masih tetap eksis dan ramai pengunjung di persaingan yang benar2 ketat saat ini.


Makanan yang tersedia di Pisa Kafe campuran antara original Italian dish dengan makanan Indonesia, tempat yang cocok untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Ada menu apa aja sih disini? Yuk kita liat :



Forno Ostriche Arrosto (IDR 82K)

Oven roasted oyster dengan dipping bayam, cheddar, mozarella dan parmesan, dan disajikan dengan saus tartar . Rasanya? Enak pake bingitssss, kalo gak percaya cobain aja sendiri :D



Metro Pizza (IDR 299K)

1 meter pizza, perfect for sharing. Yang ini gak bisa dimakan sendirian karena beneran gedhaaa, terdiri dari topping smoked beef, tuna, smoked chicken, beef salami, jamur dan paprika. Enak!





Ravioli Aglio Spinachi Con Crema Di Gorgonzola (IDR 79K)

Sebagai pecinta pasta, yang ini gak boleh dilewatkan, walaupun penampilannya less appealing, tapi pasta ini asli enakkkk! Ravioli homemade yang terasa sekali fresh dan chewy, dengan krim, bayam dan keju Gorgonzola. I crave for more! Seriously good, padahal saya makan pas udah dingin tapi rasanya enak. Apalagi kalo pas masih anget ya? hmmmmm






Spaghetti Gamberi (IDR 85K)

Spageti ini recommended abis, me love love love it so much! Bawang putihnya terasa, pedesnya pas buat saya, aduh pokoknya enaaak! Sebenernya ini semacam spaghetti aglio e olio, tp dibikin spicy and tasty dengan chili flakes. Don't worry, menurut saya rasa pedesnya moderate kok, yang ada malah bikin pengen lagi lagi dan lagi. Kalau berkunjung lagi kesini saya udah pasti pesan menu ini! 




Meet the Volcano Pizza (IDR 119K)

Naaah dulu tiap ke Pisa Kafe, saya selalu pesen pizza ini. Old time favorite! Isinya smoked beef, saus tomat, jamur, bubuk cabe dan keju mozarella. Yummmeeeeh! Selain dari tampilannya yang unik seperti gunung berapi, saya suka crust pizza ini yg lembut. 



Salmone Affumicato Pizza

Pizza dengan toping smoked salmon, black olives, tomat ceri, mozarella dan salad diatasnya. Da yuummmm! Semakin yakin kalo Pisa Kafe ini memang juara pizza-nya. Crustnya walaupun yg thin, tp gak keras, dan topping ya salmon ini nih, spesial banget krn salmonnya seperti meleleh di mulut gitu.....taburan black olivenya juga pas banget!




Triangolo Pizza (IDR 129K)

Pizza unik berbentuk segitiga ini terdiri dari sosis ayam, smoked chicken, ayam panggang dan jalapenos. Paduan yg seru! Ini cocok untuk chicken lovers deh.



Autunno

Minuman rasa peach, kiwi, cranberry. Segerrrrrr!




La Viola

Minuman rasa blueberry, fresh lime dan soda. Saya ngga coba, jadi gak bisa gambarin rasanya kayak gimana:D




Sangria Punch

Ini enak banget dan seger, ada potongan buah segarnya juga. Rasanya campuran dari sirup cranberry, peach dan raspberry. 






Finally, their gelato! Paling ditunggu nih, gelato nya kafe ini memang enak, not too sweet, dan sangat otentik. Yg paling atas itu namanya Coppa Amore, gabungan dari berbagai gelato yang semuanya enaaaak. Kalo diminta pilih, sebagai pecinta  saya pilih yg rasa kopi. Tapi saya cobain juga yang oreo, milo, pistachio in single scoop, semua enak. 

Terimakasih untuk IDFB dan Pisa Kafe untuk acara seru (dan mengenyangkan) nya!



Pisa Kafe

Jl. Gereja Theresia No. 1
Menteng, Jakarta Pusat
(021) 392 8568



Sunday, June 21, 2015

Foodism Kitchen & Terrace, Kemang-Jakarta

Salah satu pojok Foodism yang saya gak tahan untuk tidak difoto! cantiiiiik!

Minggu lalu saya mengunjungi Foodism Kitchen and Terrace di kawasan Kemang. Tempatnya agak terpencil di pojok jalan. Fasadnya dominan warna hitam, mirip jendela-jendela di rumah saya. Sebenernya saya sudah sering dengar mengenai tempat ini, tapi memang belum kesampaian untuk mencoba. Spaghetti telur asinnya sudah nge-hitzzz dan diulas dimana-mana. 

Bangunan berlantai 3 ini bisa menampung hingga 300 tamu. First impressionnya : COZY! Ambience memang sedikit gelap dan menyulitkan untuk dipotret. Tapi, saya bisa bayangkan menghabiskan waktu untuk sekedar chit-chat bersama sahabat, seseruan sama grup arisan, atau menikmati peaceful Sunday Brunch bersama keluarga tercinta. The place is just perfect! Dindingnya dipenuhi dengan berbagai jenis wall art, mostly frames berisi quotes yg seru2, foto tokoh2, interesting objects dan juga banyak modern wall paintings yang sulit banget untuk diabaikan. Love it! They even add greeneries on the wall! Cantik yaa di antara frames ada vas dinding dengan tanaman air yang menjuntai. Loooove love love the idea. 

Hal unik lainnya yang saya lihat adalah ada semacam rangka besi berbentuk tulisan "yes" dan "eat" berisi light bulbs di pojok ruangan. That gives me an idea! Cocok deh buat para wanita yg mau jawab proposal dari pacar-nya :D Tinggal book tempat deket wall sign, minta pelayan untuk matikan lampunya, when the time is come, minta pelayan nyalain lampunya. Tadaaaaaa...a big, eye catching, "YES" sign for an answer. Truth is, I am not sure it will be cheesy or unforgettable, it's your call :P

Banyak sekali yang menarik di interior Foodism, saya suka sekali caranya memadukan disain modern kontemporer dengan sentuhan klasik. Bikin betah. Bahkan sebagian dinding yang dicat warna gelap sama sekali tidak mengganggu keseluruhan dari tema. In fact, I think it is blend perfectly. Review ini akan sedikit photo heavy. I'm not a good writer nor story teller, so I think I will let you all decide how good it is, through my photos. 















Lantai dua di Foodism biasanya dipakai untuk event2 seperti arisan ataupun gathering. Terdapat juga beberapa private room dan VIP room yang cukup spacious. 















Di lantai 2 juga terdapat teras yang cukup luas dan nyaman. Perfect place for smokers :) 





Lantai 3 biasa digunakan untuk live music. Ada stage untuk performance juga, and a bar, of course. It feels homey and cozy. Lantai ini bahkan cocok untuk mini concert ataupun dj performance.







Nah, sekarang kita liat menunya ya. Akan saya ulas satu persatu :)


APPETIZER

Thai Spring Roll (IDR 50K)


Renyahnya kulit lumpia dengan isian irisan wortel dan bengkuang segar, daging bebek dan dada ayam. Enak rasanya pas dan istimewa karena ada daging bebeknya. 

Udang Mayonnaise (IDR 70K)




Udangnya masih bertekstur soft, tidak alot, tepungnya crunchy dan tidak terlalu tebal. Memang pas untuk appetizer. Mayonnaise nya super enaaaak creamy dan lembut. Loveee it!

SOUPS

Kami dihidangkan 3 jenis cream soup,yaitu Tomato Cream Soup (IDR 42K), Mushroom Cream Soup (IDR 65K), Asparagus Cream Soup. Soup disajikan dengan sekeranjang garlic bread.



Tomato cream soup-nya menurut saya kurang creamy, agak terlalu asam juga rasanya. Tapi saya yakin karena Foodism menggunakan tomat segar, rasa mungkin akan sedikit berubah-ubah tergantung dari rasa bahan baku utamanya, yaitu tomat. Tastewise, soup ini decent dan well seasoned.



Mushroom Cream Soup ini enak dan berasa homemade-nya. Teksturnya lembut creamy tapi tidak terlalu thick, malah berkesan light. Saya suka, rasanya pas, asinnya cukup, dan rasa jamurnya juga tidak berlebihan. Perfect.



Ini soup favorite saya di Foodism. Menurut saya creamy-nya pas,  well seasoned, dan rasa asparagusnya samar-samar, jadi tidak eneg. Taburan asparagusnya  cukup membantu penegasan bahwa ini adalah sup asparagus. Love it!


MAIN COURSE
Ayam Afrika (IDR 95K )



Ayam panggang yg lembut teksturnya, sedap bumbunya, dan bener2 meresap sampe ke dalam. Disajikan dengan mayonaise hijau, pisang goreng, sup krim jamur dan sambal. Rasanya masing2 enak. Nasi hainamnya juga enak banget. Walaupun saya agak bingung apa di Afrika makan ayam pake nasi hainam? Setau saya nasi di Afrika kebanyakan diolah dengan rempah kari ataupun kacang2an. Tapi keheranan saya terjawab, ternyata ini adalah modifikasi dari Foodism, supaya rasanya lebih bisa diterima oleh lidah Indonesia. Good job!

Spaghetti Udang Telur Asin (IDR 125K)



Nah ini dia yang ditunggu-tunggu! Saya udah sering baca review-nya, akhirnya berkesempatan juga untuk mencoba langsung. Now I know all the fuss about! Spaghetti ini unik karena penggunaan saus telur asinnya yang creamy membelai lidah penikmat kuliner. Enak loh ini, beneran! Asinnya pas, pedesnya juga pas gak pedas-pedas amat. Disajikan dengan udang goreng tepung yang yummy. Recommended! Dari segi harga, hidangan ini memang lumayan mahal, but it worth every single bite.

Nasi Goreng Kampung (IDR 75K)



Tidak seperti nasi goreng lain yang sering saya coba di kafe2, nasi goreng kampung di Foodism ini enaaak dan terasa sekali bumbunya. Sedap beneran seperti nasi goreng kampung. Saya mencium aroma terasi, mungkin ini yg bikin nasi gorengnya wangi menggiurkan ya. Disajikan dengan telur mata sapi, sate dan kerupuk udang.

Duo Salmon (IDR 250K)


Salmon panggang yang ditutup dengan salmon asap yang super lezat dan lembut di mulut, perfectly cooked. Penggunaan herbs juga tidak berlebihan, jadi tidak menutupi tekstur dari salmon yg gak diapa2in aja udah spesial. Hidangan ini disiram dengan saus pink peppercorn yg creamy dan unik, krn tiap kegigit peppercorn, ada sensasi berbeda yang ditimbulkan. Simply irresistible!


Sirloin Steak (IDR 185K)


Dagingnya empuk dan well seasoned. Disajikan dengan sayuran, saus jamur dan kentang panggang.

Roast Duck

Roast duck yang bumbunya menyerap dan dagingnya cukup empuk, tapi sedikit kering teksturnya. Dihidangkan dengan nasi hainam yang rasanya enak dengan aroma bawang putih dan jahe yang cukup kental. 


Dan kami juga berkesempatan mencicipi 3 jenis dessert :


Carrot Cake (IDR 45K) 


Carrot cake ini juga berasa banget homemade-nya, lapisan cream cheese pas manisnya dan tidak eneg. Walaupun saya penyuka cake tipe moist and dense, tapi ini enak dan bau cinnamonnya tidak berlebihan. 

Chocolate Lava (IDR 49K)




Ini asli enakkkk! Chocolate lava dimana-mana rasanya mirip, tp yang ini, by far, yang paling enak di antara semua yang pernah saya coba. Love love love it.


Panna Cotta (IDR 45K)


Puding vanilla yang lembuut dengan saus strawberry yang asam manis. Kombinasi yg pas, manisnya puding berpadu dengan saus yang segar. 


DRINKS

Strawberry Smoothies


Sayang saya ngga nyoba menu ini, tapi kata teman yang minum rasanya enak kok.

The Marley (IDR 40K)



Minuman ini asli seger banget, dibuat dari jeruk peras segar, selasih, nata de coco, jus markisa, daun mint, dan ada butiran buah markisanya cukup banyak. Beneran nagih deh! 


Overall, saya menikmati sekali hidangan2 yang disajikan. Will definately come back to this place! Quote yang saya rasa cocok untuk Foodism adalah "a place where good food and good people meet". 

Satu hal yang menurut saya harus diperhatikan oleh Foodism adalah : Plating. 
Menurut saya hidangan2 di menu yang kami coba ini masih bisa ditata dengan lebih cantik lagi. Dan saya berharap Foodism lebih memperhatikan kesegaran bahan yang dipakai untuk garnish, seperti seledri yang difoto saya terlihat kurang segar. 

Demikian review ini, semoga bisa memberi pencerahan untuk yg lagi cari2 info tentang Foodism. 

Special thanks untuk mba cantik Zara Indriani selaku Public Relations dari Foodism yang telah mendampingi kami pada acara review. 

Foodism Kitchen and Terrace
Jl. Taman Kemang II no. 14
Jakarta Selatan

Tel : (021) 29529054/55