Ketika mendapat informasi tentang event ini, saya langsung tertarik mendaftar. Gimana ngga, dari title-nya aja udah bikin deg-deg-an. 5 islands in 5 weeks. Wow.....daftar yang mana yaaaa.....Setelah mikir2 dan mencocokkan jadwal dengan suami, akhirnya saya pilih Pulau Jawa. Tentu saja ini sangat familiar untuk saya, kedua orang tua saya berasal dari Jawa, begitu juga dengan keluarga suami.
Speaking of Indonesian food, Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan banyak suku bangsa dan budaya, tentu saja kaya akan keragaman makanan tradisional. Tiap daerah memiliki ciri khas masing-masing. Bahkan salah satu makanan asli Indonesia, sudah diakui sebagai makanan terlezat di seluruh dunia. Iya, rendang daging asal Sumatera Barat itu memang rasanya luar biasa enaknya. Pulau-pulau lain juga memiliki makanan khas yang tak kalah ngetopnya. Lalu... apa sih yang populer di Pulau Jawa?
Speaking of Indonesian food, Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan banyak suku bangsa dan budaya, tentu saja kaya akan keragaman makanan tradisional. Tiap daerah memiliki ciri khas masing-masing. Bahkan salah satu makanan asli Indonesia, sudah diakui sebagai makanan terlezat di seluruh dunia. Iya, rendang daging asal Sumatera Barat itu memang rasanya luar biasa enaknya. Pulau-pulau lain juga memiliki makanan khas yang tak kalah ngetopnya. Lalu... apa sih yang populer di Pulau Jawa?
Saya yakin semua juga tau kalau masakan Jawa ini identik dengan rasa manis. Iya, semanis orang-orangnya, hihihih. Memang gula, gula jawa ataupun kecap, hampir selalu ada di masakan Jawa. Dan seperti makanan daerah lainnya, rempah2 juga berperan penting untuk menghasilkan masakan yang enak. Jenis rempah, cara mengolah, dan keahlian juru masak adalah kunci dari masakan super yummy. Karena saya suka masak, bolehlah saya tambahkan satu ingredients lagi yang juga perannya luar biasa penting. Yaitu cinta dan perasaan. Ihhhh serius gak sih??? Serius doong.Yang namanya masak, kalo gak pake hati, hasilnya gak akan senikmat yang memasak dengan segenap jiwa. Saya sudah sering ulas di postingan2 saya yang terdahulu, kenapa sih masakan Ibu kita selalu terasa enak? Tentu saja karena pake cinta :)
Btw, apa sih hubungannya cinta sama kuliner 5 pulau? Jadi begini, sejujurnya saya gak mengharapkan apa2 ketika datang ke Signatures Restaurant ini. Yah yang namanya makanan hotel biasanya hambar. Kurang bumbu kalo buat saya. Yang mengejutkan, makanan disini terasa bumbunya, sedap sungguh! Walaupun gak semuanya saya coba karena kemampuan menampungnya yang ngga ada, tp saya bisa menarik kesimpulan enak. Bumbu-bumbu benar2 terasa, seperti makanan homemade. Apakah Chef dan para kru di dapur memasak dengan sepenuh hati? Karena rasanya berbeda dari image makanan hotel yang pernah saya rasakan sebelumnya.
Sebelum lari ke menu, saya pengen memperlihatkan sedikit apa yg saya lihat disana. Ornamen2 khas Indonesia seperti gunungan, patung-patung pada meja kue memberikan kesan khas Indonesia.
Btw, apa sih hubungannya cinta sama kuliner 5 pulau? Jadi begini, sejujurnya saya gak mengharapkan apa2 ketika datang ke Signatures Restaurant ini. Yah yang namanya makanan hotel biasanya hambar. Kurang bumbu kalo buat saya. Yang mengejutkan, makanan disini terasa bumbunya, sedap sungguh! Walaupun gak semuanya saya coba karena kemampuan menampungnya yang ngga ada, tp saya bisa menarik kesimpulan enak. Bumbu-bumbu benar2 terasa, seperti makanan homemade. Apakah Chef dan para kru di dapur memasak dengan sepenuh hati? Karena rasanya berbeda dari image makanan hotel yang pernah saya rasakan sebelumnya.
Sebelum lari ke menu, saya pengen memperlihatkan sedikit apa yg saya lihat disana. Ornamen2 khas Indonesia seperti gunungan, patung-patung pada meja kue memberikan kesan khas Indonesia.
Saya suka sekali pojok cantik ini, beraneka warna kue2 khas Indonesia dan beberapa dessert khas negara barat |
Siapa sih yang ngga ngiler kalo liat kue-kue di atas? Semua favorit saya ituuu! Senengnya lagi, kue-kue tradisional ini kebanyakan bahan bakunya bukan tepung terigu, tetapi tepung beras, tepung ketan ataupun tapioka. Lebih aman dan sehat karena tidak mengandung gluten. Rasanya pun amat kaya dan bervariasi.
Berikut ini beberapa jenis makanan yang saya coba.
1. Soto Mie
Makanan yang masuk kategori comfort food bagi saya ini, surprisingly so good! Saya suka kaldunya yg tidak terlalu thick, dan bumbunya yang benar2 nikmat. Rasanya malah lebih enak dari soto mie yg biasa saya beli di tempat langganan saya.
2. Selat Solo
Masakan khas kota Solo ini juga sudah pernah saya buat sebelumnya. Salad asli Indonesia, isinya daging sapi, sayur-an, telur dan kentang yang dituang kuah gravy manis dan gurih.
3. Urap Sayuran
One of my favorite Indonesian style's salad! Gak pernah sanggup menolak sepiring nasi hangat, urap sayuran dan ikan asin yg gurih. And now my mouth is watering.
4. Kupat Tahu Magelang
Pertama kali nyoba makanan ini pas ada teman yang mengajak ke suatu resto yang baru buka yang khusus menjual Kupat Tahu Magelang. Well, yang di Kempinski ini rasanya jauh lebih enak!
5. Nasi Uduk dengan teman2nya
Sampai saat ini, nasi uduk untuk saya gak sekedar makanan untuk sarapan, kapan aja enak. Kali ini saya dan teman blogger, Atika, memadankan nasi uduk dengan gulai nangka, bistik lidah, kering tempe, keripik paru dan kerupuk. Rasanya? One of the best gulai nangka I have ever eat! Begitu juga dengan bistik lidahnya yang lembut dan super yummy dengan bumbu2 yang meresap sempurna.
6. Tengkleng Solo
Semangkuk mutton ribs soup hangat yang sedap.
Selain masakan tradisional Jawa, tentu saja tetap tersedia dessert ala western yang semuanya kelihatan enak.
Setelah mencicipi makanan khas Jawa, dapat kita tarik kesimpulan betapa kayanya Indonesia, dan sebagai penggemar kuliner a.k.a foodie, yuk kita lestarikan kuliner Indonesia!